Langsung ke konten utama

SEBUAH CERITA DI BALIK AWAYDAYS MADURA

Malam itu aku bersama temanku dibuat sedikit panik.
bagaimana tidak, waktu yang sangat mendadak untuk mencari tiket kereta api satu buah saja tujuan surabaya untuk keberangkatan hari esoknya sudah kehabisan. setelah mencari di toko supermarket kesana kesini habis, aku bersama temanku terus berusaha untuk tetap mencari tiket kereta api. lalu temanku memutuskan untuk pergi ke toko supermarket yang terakhir, bila tidak mendapatkannya temanku gagal menemaniku dan aku harus terpaksa berangkat sendirian.

di toko supermarket yang terakhir temanku meminta kepada kasir supermarket untuk mengecek keberangkatan dari stasiun yang berbeda dengan stasiun keberangkatanku, mencoba mengecek keberangkatan dari stasiun maos,purwokerto,kebumen hasilnya nihil semua. perasaan frustasi,bingung,sedih menyertai kami berdua.
mungkin aku akan berangkat sendirian, pikirku.
hampir putus asa,
Entah keajaiban dari mana yang datang, ketika kasir mengecek kebarangkatan dari stasiun gombong tujuan surabaya ternyata ada satu tiket yang tersisa. Alhamdulillah, Akhirnya perasaan lega,senang,gembira berganti menyertai kami berdua.

Paginya, kami berdua bergegas menuju ke stasiun keberangkatanku,
meski berbeda stasiun keberangkatan
temanku ngotot untuk berangkat dari stasiun yang sama denganku dengan cara merayu petugas agar bisa memasuki stasiun dan naik kereta sampai ke stasiun Gombong tanpa tiket walau harus berdiri di gerbong. tetapi permintaan itu di tolak keras oleh petugas,
setelah bedebat alhasil petugas menyuruh untuk membeli tiket lagi dengan tujuan ke Gombong dengan harga yang sama. lalu temanku langsung menuju ke tempat pembelian tiket kereta, dan barulah kami berdua bisa memasuki area stasiun.
tak lama kemudian rel kereta bergetar disertai suara bunyi klakson kereta yang panjang menandakan kereta api akan segera datang, kami berdua bersiap naik ke gerbong kereta.

kami menikmati perjalanan di dalam gerbong kereta sambil melihat pemandangan yang melewati persawahan , jalan raya, sungai hingga gedung gedung tinggi.
tak lama matahari sudah berpindah tempat, waktu menunjukan pukul 15.45 suara semboyan kereta berbunyi, tak terasa kami berdua sudah sampai di kota surabaya setelah sekian lama berada di dalam kereta.
perjalanan belum usai, kami harus melanjutkan perjalanan dari surabaya ke pulau madura naik bus. setelah turun dari kereta kami berjalan sejauh 5km dari stasiun menuju halte bus tujuan pulau madura.
tak lama kemudian bus datang kamipun langsung menaikinya.
di perjalanan bus kami melewati jembatan suramadu yang begitu nampak indah dan megah, dari atas lautan terlihat banyak perahu nelayan yang sedang mencari ikan, sungguh pemandangan yang indah,kataku.
setelah 2jam menempuh perjalanan akhirnya kami sampai di kabupaten sampang Madura, disana kami berdua di sambut hangat oleh salah satu teman kami yang kebetulan juga tinggal disana bersama pamannya.
menu makan malam kami sepotong ayam bakar dan sambal merah yang pedas.
setelah makan malam, kami berjalan jalan mengelilingi kota sampang madura sambil melepas penat.
tak terasa waktu semakin berlarut malam, kami berdua harus segera tidur untuk beristirahat.
kami tertidur dengan nyenyak, mungkin karena badan yang sangat lelah setelah seharian menempuh perjalanan yang panjang.
Minggu pagi, Ayam berkokok kami pun terbangun dari tidurnya, Selamat Pagi Pulau Madura.
kami menikmati suasana pagi di kota sampang Madura dengan sajian secangkir kopi yang hangat.
selanjutnya kami bertiga berencana akan berangkat ke stadion pukul 4 sore mengingat antusiasme supporter tuan rumah sangat tinggi, agar kami bisa kebagian tempat di tribun.
kami berangkat ke stadion dari rumah teman kami menggunakan taxi, kaget juga setelah mengetahui taxi disana.
Yaaa taxi disana bukanlah taxi yang biasa kita jumpai pada umumnya, melainkan sebuah angkot atau angkutan kota. orang orang disana menyebutnya dengan sebutan taxi.
kami bertiga menunggu taxi di pinggir jalan, tak lama taxi itu pun datang kami langsung menaikinya.
perjalanan ke stadion membutuhkan kurang lebih 30menit dengan biaya 7ribu per orangnya.
dalam perjalanan kami melihat antusias supporter tuan rumah yang sangat luar biasa, jalanan menuju stadion penuh dengan orang orang berbaju warna merah strip putih yang menjadi warna baju ciri khas tim kebanggan mereka Madura united.


Atap tribun stadion sudah terlihat,
tak lama kamipun sampai
namun kami harus berjalan kaki kurang lebih 1 km untuk menuju ke sana. selama berjalan menuju stadion kami di sambut oleh beberapa kelompok supporter tuan rumah yang sedang berbodong bondong menuju stadion juga. "selamat datang selamat datang Ultras Cilacap". nyanyian sambutan yang mereka berikan kepada kami bertiga, sungguh kami merinding melihat dan mendengarnya.
sesampainya di sana kami langsung membeli tiket tanda masuk lalu mengantri menuju pintu masuk stadion.
di dalam stadion kami melihat suasana tribun yang sangat ramai penuh dengan pendukung tim tuan rumah.
kami memasang spanduk dan banner di pagar tribun sebagai tanda identitas kami, selanjutnya kami menaiki pagar tribun stadion, cukup sulit untuk memanjat pagar tribun yang lumayan tinggi.

pertandingan yang bergengsi ini sebentar lagi akan dimulai, para pemain kedua kesebelasan sudah memasuki lapangan pertandingan, wasit pun sudah bersiap meniup peluitnya untuk memulai babak pertama.
supporter tuan rumah bersorak sorak menyanyikan lagu untuk memberikan semangat kepada tim kebanggan mereka,
tak mau kalah dengan mereka, kamipun bernyanyi untuk membakar semangat tim kebanggaan kami PSCS Cilacap walaupun hanya dengan segelintir 3 orang saja.

sampai tak terasa babak pertama telah usai dengan skor kacamata bagi kedua tim para pemain dan wasit berjalan memasuki ruangan.dibabak kedua kami lebih bersemangat, di tribun sebelah timur supporter tuan rumah kembali memberikan sambutan kepada kami menyanyikan sebuah lagu " Disini madura disana Cilacap dimana mana kita sodara oo.." begitulah lagu yang mereka nyanyikan untuk salam persaudaraan Madura Cilacap, kamipun ikut bernyanyi dan meresponnya dengan tepukan tangan.

sayangnya pada menit ke 50 tuan rumah berhasil menjebol gawang Ega Rizky, 1-0 buat tuan rumah,pendukung tim tuan rumah semakin bersorak menyambut gol itu, tak lebih dari kami yang terus memberi semangat kepada para pemain PSCS Cilacap.

skor tak merubah sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
setelah pertandingan selesai para pemain dan official tim menyambangi kami bertiga untuk mengucapkan terimakasih atas dukungannya.
belum selesai dari itu, diluar stadion kami menunggu para pemain dan tim official keluar dari ruangan, kurang lebih 20 menit kami menunggu akhirnya para pemain dan tim official keluar satu per satu untuk menuju ke bus pemain,
kami pun langsung memberikan sambutan kepada para pemain dan tim official, mereka meresponsnya dengan senyuman dan ungkapan terimakasih kepada kami.
selanjutnya kami bertiga kembali berjalan kaki menuju terminal untuk kembali ke rumah paman teman kami menggunakan bus.
sesampainya dirumah kami langsung tertidur dengan pulas.
keesokan paginya kami lagi lagi di buat panik, kali ini masalah waktu menimpa kami berdua,
Jadwal keberangkatan kereta dari stasiun surabaya adalah pukul 10.50 pagi, kami agak kesiangan. tak berfikir lama kami bergegas cepat membereskan pakaian, lalu mandi.
semuanya sudah siap tak lupa kami berpamitan ke paman teman kami, kami mengucapkan banyak terimakasih karena sudah bersedia menampung kami selama berada disana.

kami berdua di antar ke terminal bus sampang oleh teman kami, tak lupa juga kami ucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya kepadanya.
jam sudah menunjukan pukul 07.31 kami meninggalkan kota sampang,
setelah satu jam menempuh perjalanan kami sedikit resah dengan keadaan macet yang terjadi di jalan pasar.
pukul 10 tepat, barulah bus yang kami tumpangi lepas dari kemacetan jalan pasar itu.
waktu yang dibutuhkan untuk sampai di halte bus tinggal 30 menit lagi.
setelah sampai di halte bus kami berdua langsung turun dari bus dan berlari mencari pangkalan ojek yang ada di sebrang jalan, kamipun naik ojek untuk menuju ke stasiun,
jam 10.45 kami sampai di stasiun kami berdua langsung berlari menuju kedalam stasiun hampir saja kami terlambat. tak perlu menunggu, kereta yang kami akan tumpangi sudah berada di stasiun. kami berdua menuju pulang kembali ke kota bercahaya.

Selamat tinggal pulau madura 'see you next time Madura' Semoga aku bisa mengunjunginya lagi di lain waktu "Madura Ninggal Kenangan " 

Enjoy Madura and The best crues

pukul 19.45 malam kami telah sampai di kota bercahaya yang tercinta
tak lupa kami mengucapkan syukur atas ini.
Berangkat dengan selamat
Pulangpun dengan keadaan yang sama, walau banyak rintangan yang menerpa kami.

"Setiap Awaydays pasti mempunyai cerita yang berbeda beda. dari cerita itulah bisa menjadikan kita sebagai pengalaman untuk pembelajaran, maupun cerita untuk anak cucu kita kelak nanti ketika betapa senangnya mendukung tim kebanggaan tanah kelahiran di kota orang:) "

thanks for reading
ULTRAS PSCS 1950
CURVA NORD SQUADRA

Komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMUA AKAN BUCIN PADA WAKTUNYA

Aku memilih terus untuk memperbaiki diriku, bukan karena hari ini kamu meremehkanku. Bukan karena dimatamu, aku tidak lebih penting dari yang lain.Tetapi karena aku memang harus menjadi lebih baik dimasa mendatang, kamu boleh memandangku sebelah mata.Berulangkali aku katakan, aku sama sekali tidak akan memaksamu untuk menyukaiku. Aku akan menelan segala pandangan itu. Aku tidak akan marah, meski mungkin akan tetap sedih. Sebab sedih itu manusiawi. Semoga suatu hari dimasa depan, kita bertemu lagi.Aku akan bekerja lebih keras untuk diriku.Menempa kemampuanku untuk orang orang yang ku cintai.Bukan untuk terlihat hebat dimatamu suatu hari. Aku ingin menjadi lebih baik demi diriku sendiri dan orang orang yang kucintai. Semoga kamu tidak lupa, kamu pernah menjatuhkanku seperti tak berharga. Kamu pernah menganggap seseorang yang sedang berjuang ini, tidak penting suatu ketika. Aku memilih untuk terus memperbaiki diri, bukan untuk membuktikan apa apa kepadamu. Aku hanya ingin membuktik...